Kangenwisata - Menyapa Sidoro lewat Kledung. Ketika musim libur panjang telah tiba pasti gunung-gunung akan dipenuhi para pendaki, tak terkecuali gunung Sindoro ini. Sejak awal mulai hari libur basecamp Kledung ini selalu dipenuhi oleh para pendaki, tak hanya siang dan sore hari saja tetapi sampai malam dan dini hari para pendaki terus berdatangan silih berganti "tutur pedagang nasi yang ada di lokasi basecamp Kledung.
Gunung Sindoro, biasa disebut Sindara, atau juga Sundoro merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat.
Tanggal 7-8 Mei 2016 kami ber-9 (Andi, Candra, Daljono, Ganang, Irwan, Rara, Syafii, Tutut dan Yoga ) melakukan pendakian gunung Sindoro via jalur pendakian Kledung, kami memilih kledung karena aksesnya lebih cepat ditempuh perjalanan dari Jogja. Kami mulai berangkat dari Jogja (Krapyak) sekitar jam 13.30 siang, karena beberapa personil pagi harinya masih ada yang kerja jadi berangkatnya juga menyesuaikan. Perjalanan berangkat melali rute jalan Magelang kemudian Magelang - Temanggung dan Temanggung Wonosobo.
Setelah beberapa kali istirahat akhirnya sebelum maghrib kami sudah sampai di basecamp pendakian Kledung, seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya suasana di basecamp Kledung sangat ramai dipadati oleh para pendaki dari berbagai daerah. Ada yang barusaja turun dan banyak juga yang baru sampai basecamp untuk melakukan pendakian Sindoro. Sampai di basecamp kami segera shalat maghrib, istirahat sejenak dan makan malam untuk menambah energi dalam pendakian nanti.
Tak lupa kami melakukan registrasi pendakian di tempat registrasi, kemudian setelah isya sekitar jam 19.30 kami mulai melakunan pendakian dari basecamp tak lupa diawali doa bersama dulu agar pendakian sampai pulangnya berjalan lancar dan selamat.
Untuk bisa sampai ke pos 1 dari basecamp kita akan melewati jalan yang berbatu yang sedikit menanjak melewati rumah-rumah penduduk sekitar dan kemudian melewati ladang-ladang tanaman sayuran. Lama perjalanan dari basecamp sampai pos 1 sekitar 1 jam, tapi khusus antara basecamp dan post 1 atau sebaliknya tersedia ojek, jadi kita yang mau menghemat waktu bisa menggunakan jasa ojek ini. Ojek disini merupakan penduduk setempat yang sudah dikoordinasi, hanya dengan 15 ribu rupiah kita sudah bisa menggunakan jasa ojek ini.
Ketika perjalanan antra basecamp dan post hanya melewati rumah dan ladang peduduk, maka setelah sampai pos 1 sudah mulai masuk ke kawasan hutan gunung Sindoro. Pada pos 1 ketinggian baru sekitar 1600 mdpl, sedangkan pada pos 2 ketinggan sudah sampai 2120 mdpl. Jalur antara pos 1 dan pos 2 akan melewati hutan dengan jalur tanah yang tidak terlalu menanjak. hanya sekitar 1,5 jam dari pos 1 kita sudah sampai pos 2. sesampai pos 2 kita hanya berhenti sejenak untuk istirahat dan minum.
Perjalanan kami teruskan menuju pos 3 dengan medan yang lebih terjal, dengan jalur bebatuan kami harus ektra hati-hati ditambah lagi ini adalah perjalanan malam hari. Di sela-sela perjalanan kami kerap kali berpapasan dengan para pendaki lain yang sudah turun, mereka tak hanya naik dari jalur Kledung ini tapi banyak yang naik lewat jalur Tambi tapi pas turunya lewat jalur Kledung ini.
Sampai di pos 3 sekitar jam 23.30 dilanjutkan mencari lokasi untuk mendirikan tenda, karena kawasan post 3 tidak terlalu luas jadi kami hanya mendapat tempat mendirikan tenda yang agak miring, tapi tidak masalah dari tidak dapat tempat. kami ber-9 membawa dua tenda, setelah selesai mendirikan tenda kami kemudian memasak air untuk membuat minuman hangat, masak airnya pun cukup di dalam tenda saja.
Karena waktu sudah malam maka kami putuskan segera istirahat saja untuk memulihkan tenaga melanjutkan perjalanan yang tersisa. Bangun pagi disambut udara yang segar khas pegunungan dengan pemandangan kerlap kerlip lampu rumah penduduk lereng gunung Sidoro dan Sumbing, kami lanjutkan shalat subuh bergantian. Sedikit demi sedikit langit di ufuk timur mulai berwarnah merah, yang menandakan matahari sebentar lagi akan terbit. Tak lupa juga untuk mengabadikan momen sunrise ini, dengan pemandangan yang sangat cerah ditemani gunung Sumging sebelah selatan dan gunung lainya seperti Merbabu, Merapi, gunung Andong juga kelihatan dengan jelas dai pos 3 ini.
Dengan melewati hutan lamtoro dan medan yang bebatuan terjal dan tanjakan yang cukup curam kami pelan-pelan mendaki keatas sambil menikmati ciptaan tuhan yang luar biasa ini. Kami ber-9 belum ada yang pernah mendaki Sindoro via Kledung sebelumnya, jadi tidak tahu persis berapa lama kami harus sampai ke puncak. Jika bertemu pendaki lain yang sudah turun dari puncak kami menyempatkan untuk menyapa dan bertanya "mas, masih berapa lama ya sampai ke puncak?" mas-nya ada yang menjawab 1,5 jam lagi, kami pun tetep semangat melanjutkan perjalanan. Tapi kok puncak belum kelihatan juga, pos 4-pun belum nampak, kami pun bertanya lagi pada pendaki yang lain, ada yang menjawab skitar 2 jam lebih baru sampai puncak. Wah ternyata masih jauh juga, padahal personil kami sudah ada yang tidak kuat melanjutkan perjalanan ke atas. Kami ada yang hanya sampai pos 4, ada juga yang belum sampai pos 4. tapi ada dua personil yang bisa sampai ke puncak yaitu mas Andi dan Ganang.
Kami-pun tidak memaksanan diri untuk sampai ke-puncak dengan beberapa pertimbangan, diantaranya yaitu kami kami hanya membawa sedikit air minum untuk ke puncak karena yang lain ditinggal di tenda pos 3. Tapi lainya skitar jam 9.30 udah bisa sampai puncak sindoro, walaupun hanya dua orang tapi tak mengapa, karena kita menikmati perjalanannya bukan ambisi untuk sampai puncaknya. Sambil menunggu dua personil turun dari puncak, rombongan lainnya tak lupa mengabadikan momen dan pemandangan indah di Sindoro ini, kemudian pelan-pelan mulai turun kembali ke pos 3 untuk masak dan makan pagi. Tak lama personil yang awal turun selesai makan dan kemudian yang dari puncak akhirnya sampai juga di pos 3.
Cuaca yang berkabut dan sempat hujan membuat yang lainnya sempat khawatir karena suasana gelap dan hujan tapi yang dari puncak kok belum turun juga, tapi setelah hujan reda kemudian mereka yang dari puncak mulai kelihatan dan tampak kelihatan lapar, karena mereka berdua hanya membawa bekal air sedikit saja. Langsung saja kami masak mie instan di campur sarden serta telur juga untuk di lahap.
Selesai makan, kemudian kami shalat duhur dan kemudian beres-beres untuk kembali turun. Tak lupa juga membersihan sampah-sampah dan kami bawa turun kembali. Karena yang mengaku pecinta alam tak akan membuang sampah sembarangan apalagi merusak alam yang ini ini.
Jam 13.30 kami mulai melakukan perjalanan turun ditemani kabut putih, sebelum sampai pos 2 hujan kembali mengguyur sepanjang perjalanan sampai di pos 1-pun masih gerimis. karena waktu sudah sore kami memutuskan naik ojek dari pos 1 sampai ke basecamp dengan membayar 15rb, hanya beberapa menit kemudian kami-pun sampai dibasecamp dengan sehat dan selamat. Sekitar jam 16.30 akhirnya sampai di basecamp dan dilanjutkan istrihat sejenak kemudian langsung melakukan perjalanan pulang dengan melewati jalur yang sedikit berbeda dengan rute berangkatnya.
Sampai di Jogja (krapyak) sekitar jam 21.00, dan ketika mau mengembalikan peralatan ternyata tempat persewaanya sudah tutup. kami sempat khawatir sebelumnya karena jika mengembalikannya sesok harinya pasti biaya sewanya juga akan tambah, karena sebelum sampai nomer HP tempat persewaana alat sudah dihubungi tapi tidak ada respon. Tapi akhirnya ternyata walau tempatnya udah tutup tapi masih ada penjaganya dan ngomong kalo mengembalikan esok hari gimana, dan dia pun menjawab tidak apa-apa dikembalikan besok pagi tapi sebelum jam 11.00 siang, akhirnya lega juga tidak kena tambahan biaya.
Gunung Sindoro, biasa disebut Sindara, atau juga Sundoro merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat.
Tanggal 7-8 Mei 2016 kami ber-9 (Andi, Candra, Daljono, Ganang, Irwan, Rara, Syafii, Tutut dan Yoga ) melakukan pendakian gunung Sindoro via jalur pendakian Kledung, kami memilih kledung karena aksesnya lebih cepat ditempuh perjalanan dari Jogja. Kami mulai berangkat dari Jogja (Krapyak) sekitar jam 13.30 siang, karena beberapa personil pagi harinya masih ada yang kerja jadi berangkatnya juga menyesuaikan. Perjalanan berangkat melali rute jalan Magelang kemudian Magelang - Temanggung dan Temanggung Wonosobo.
Setelah beberapa kali istirahat akhirnya sebelum maghrib kami sudah sampai di basecamp pendakian Kledung, seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya suasana di basecamp Kledung sangat ramai dipadati oleh para pendaki dari berbagai daerah. Ada yang barusaja turun dan banyak juga yang baru sampai basecamp untuk melakukan pendakian Sindoro. Sampai di basecamp kami segera shalat maghrib, istirahat sejenak dan makan malam untuk menambah energi dalam pendakian nanti.
Tak lupa kami melakukan registrasi pendakian di tempat registrasi, kemudian setelah isya sekitar jam 19.30 kami mulai melakunan pendakian dari basecamp tak lupa diawali doa bersama dulu agar pendakian sampai pulangnya berjalan lancar dan selamat.
Perjalanan dari Basecamp ke Pos 1
Untuk bisa sampai ke pos 1 dari basecamp kita akan melewati jalan yang berbatu yang sedikit menanjak melewati rumah-rumah penduduk sekitar dan kemudian melewati ladang-ladang tanaman sayuran. Lama perjalanan dari basecamp sampai pos 1 sekitar 1 jam, tapi khusus antara basecamp dan post 1 atau sebaliknya tersedia ojek, jadi kita yang mau menghemat waktu bisa menggunakan jasa ojek ini. Ojek disini merupakan penduduk setempat yang sudah dikoordinasi, hanya dengan 15 ribu rupiah kita sudah bisa menggunakan jasa ojek ini.
Menuju Pos 2
Ketika perjalanan antra basecamp dan post hanya melewati rumah dan ladang peduduk, maka setelah sampai pos 1 sudah mulai masuk ke kawasan hutan gunung Sindoro. Pada pos 1 ketinggian baru sekitar 1600 mdpl, sedangkan pada pos 2 ketinggan sudah sampai 2120 mdpl. Jalur antara pos 1 dan pos 2 akan melewati hutan dengan jalur tanah yang tidak terlalu menanjak. hanya sekitar 1,5 jam dari pos 1 kita sudah sampai pos 2. sesampai pos 2 kita hanya berhenti sejenak untuk istirahat dan minum.
Antara Pos 2 dan Pos 3
Perjalanan kami teruskan menuju pos 3 dengan medan yang lebih terjal, dengan jalur bebatuan kami harus ektra hati-hati ditambah lagi ini adalah perjalanan malam hari. Di sela-sela perjalanan kami kerap kali berpapasan dengan para pendaki lain yang sudah turun, mereka tak hanya naik dari jalur Kledung ini tapi banyak yang naik lewat jalur Tambi tapi pas turunya lewat jalur Kledung ini.
Camp di pos 3
Sampai di pos 3 sekitar jam 23.30 dilanjutkan mencari lokasi untuk mendirikan tenda, karena kawasan post 3 tidak terlalu luas jadi kami hanya mendapat tempat mendirikan tenda yang agak miring, tapi tidak masalah dari tidak dapat tempat. kami ber-9 membawa dua tenda, setelah selesai mendirikan tenda kami kemudian memasak air untuk membuat minuman hangat, masak airnya pun cukup di dalam tenda saja.
Karena waktu sudah malam maka kami putuskan segera istirahat saja untuk memulihkan tenaga melanjutkan perjalanan yang tersisa. Bangun pagi disambut udara yang segar khas pegunungan dengan pemandangan kerlap kerlip lampu rumah penduduk lereng gunung Sidoro dan Sumbing, kami lanjutkan shalat subuh bergantian. Sedikit demi sedikit langit di ufuk timur mulai berwarnah merah, yang menandakan matahari sebentar lagi akan terbit. Tak lupa juga untuk mengabadikan momen sunrise ini, dengan pemandangan yang sangat cerah ditemani gunung Sumging sebelah selatan dan gunung lainya seperti Merbabu, Merapi, gunung Andong juga kelihatan dengan jelas dai pos 3 ini.
Setelah matahari terbit kami segera melakukan perjalanan menuju puncak Sindoro yang mempunyai ketinggian 3153 mpdl.
Dengan melewati hutan lamtoro dan medan yang bebatuan terjal dan tanjakan yang cukup curam kami pelan-pelan mendaki keatas sambil menikmati ciptaan tuhan yang luar biasa ini. Kami ber-9 belum ada yang pernah mendaki Sindoro via Kledung sebelumnya, jadi tidak tahu persis berapa lama kami harus sampai ke puncak. Jika bertemu pendaki lain yang sudah turun dari puncak kami menyempatkan untuk menyapa dan bertanya "mas, masih berapa lama ya sampai ke puncak?" mas-nya ada yang menjawab 1,5 jam lagi, kami pun tetep semangat melanjutkan perjalanan. Tapi kok puncak belum kelihatan juga, pos 4-pun belum nampak, kami pun bertanya lagi pada pendaki yang lain, ada yang menjawab skitar 2 jam lebih baru sampai puncak. Wah ternyata masih jauh juga, padahal personil kami sudah ada yang tidak kuat melanjutkan perjalanan ke atas. Kami ada yang hanya sampai pos 4, ada juga yang belum sampai pos 4. tapi ada dua personil yang bisa sampai ke puncak yaitu mas Andi dan Ganang.
Kami-pun tidak memaksanan diri untuk sampai ke-puncak dengan beberapa pertimbangan, diantaranya yaitu kami kami hanya membawa sedikit air minum untuk ke puncak karena yang lain ditinggal di tenda pos 3. Tapi lainya skitar jam 9.30 udah bisa sampai puncak sindoro, walaupun hanya dua orang tapi tak mengapa, karena kita menikmati perjalanannya bukan ambisi untuk sampai puncaknya. Sambil menunggu dua personil turun dari puncak, rombongan lainnya tak lupa mengabadikan momen dan pemandangan indah di Sindoro ini, kemudian pelan-pelan mulai turun kembali ke pos 3 untuk masak dan makan pagi. Tak lama personil yang awal turun selesai makan dan kemudian yang dari puncak akhirnya sampai juga di pos 3.
Cuaca yang berkabut dan sempat hujan membuat yang lainnya sempat khawatir karena suasana gelap dan hujan tapi yang dari puncak kok belum turun juga, tapi setelah hujan reda kemudian mereka yang dari puncak mulai kelihatan dan tampak kelihatan lapar, karena mereka berdua hanya membawa bekal air sedikit saja. Langsung saja kami masak mie instan di campur sarden serta telur juga untuk di lahap.
Perjalanan Turun dari pos 3
Selesai makan, kemudian kami shalat duhur dan kemudian beres-beres untuk kembali turun. Tak lupa juga membersihan sampah-sampah dan kami bawa turun kembali. Karena yang mengaku pecinta alam tak akan membuang sampah sembarangan apalagi merusak alam yang ini ini.
Jam 13.30 kami mulai melakukan perjalanan turun ditemani kabut putih, sebelum sampai pos 2 hujan kembali mengguyur sepanjang perjalanan sampai di pos 1-pun masih gerimis. karena waktu sudah sore kami memutuskan naik ojek dari pos 1 sampai ke basecamp dengan membayar 15rb, hanya beberapa menit kemudian kami-pun sampai dibasecamp dengan sehat dan selamat. Sekitar jam 16.30 akhirnya sampai di basecamp dan dilanjutkan istrihat sejenak kemudian langsung melakukan perjalanan pulang dengan melewati jalur yang sedikit berbeda dengan rute berangkatnya.
Sampai di Jogja (krapyak) sekitar jam 21.00, dan ketika mau mengembalikan peralatan ternyata tempat persewaanya sudah tutup. kami sempat khawatir sebelumnya karena jika mengembalikannya sesok harinya pasti biaya sewanya juga akan tambah, karena sebelum sampai nomer HP tempat persewaana alat sudah dihubungi tapi tidak ada respon. Tapi akhirnya ternyata walau tempatnya udah tutup tapi masih ada penjaganya dan ngomong kalo mengembalikan esok hari gimana, dan dia pun menjawab tidak apa-apa dikembalikan besok pagi tapi sebelum jam 11.00 siang, akhirnya lega juga tidak kena tambahan biaya.
Komentar
Posting Komentar